Rabu, 02 Juli 2014

Seandainya Dia Tau






Pernah gak sih kamu (kalian para pembaca) sebelum tidur, 

mandangi langit langit kamar? tapi kali ini bukan sambil senyum 

senyum sendiri karena senang, tapi sambil menatap nanar dan

menerawang, membayangi semua kejadian yang kalian lewati 

bersama dia. Iya dia yg paling berharga buat kamu. Tapi ternyata 

kamu tidak seberharga itu buat dia. Rasanya pasti kamu pengen 

teriak di depannya biar dia sadar biar dia mikir tapi gak bisa, Yang 

bisa kamu lakuin cuma nunggu dan menunggu, menunggu dia peka,

nunggu dia sadar. lalu timbul pertanyaan besar yg terus berputar 

dibenakmu sekarang, dia gak peka atau gak peduli? dia gak punya 

otak atau gak punya hati? kamu gak pernah berharap dia salah satu 

dari itu. Tapi kenyataannya dia bisa saja keduanya gak peka dan 

gak peduli. Gak  terasa air mata menetes, kamu masih menerawang 

kelangit langit  kamar mungkin sambil berharap keajaiban datang. 

Gak masalah keajaiban itu gak menghampiri kamu tapi minimal 

bisa  menghampiri  dia, biar dia sadar betapa besar cinta kamu ke 

dia. Tapi biarpun kamu tersakiti sampai sebegininya dan dia gak 

peduli sampe segitunya, kamu bisa apa? kamu tetap gak bisa 

kemana mana  kan? cinta itu gak bisa kemana mana lagi kan? 

keinginan move on selalu ada tapi dia terlalu berharga kan? ah.. 

seandainya dia tau sedang dicintai sebegitu besarnya. Mungkin....... 

entahlah sebaiknya gak perlu berandai andai.  "Jadi bukan 

seandainya dia tau tapi memang seharusnya dia tau."

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Pengunjung

Bacaan Populer

Robin Arnaldo. Diberdayakan oleh Blogger.

Tweet

Silahkan tinggalkan Kritik dan Saran untuk blog ini. Terima Kasih.
 

Pengikut

 

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger