mandangi langit langit kamar? tapi kali ini bukan sambil senyum
senyum sendiri karena senang, tapi sambil menatap nanar dan
menerawang, membayangi semua kejadian yang kalian lewati
bersama dia. Iya dia yg paling berharga buat kamu. Tapi ternyata
kamu tidak seberharga itu buat dia. Rasanya pasti kamu pengen
teriak di depannya biar dia sadar biar dia mikir tapi gak bisa, Yang
bisa kamu lakuin cuma nunggu dan menunggu, menunggu dia peka,
nunggu dia sadar. lalu timbul pertanyaan besar yg terus berputar
dibenakmu sekarang, dia gak peka atau gak peduli? dia gak punya
otak atau gak punya hati? kamu gak pernah berharap dia salah satu
dari itu. Tapi kenyataannya dia bisa saja keduanya gak peka dan
gak peduli. Gak terasa air mata menetes, kamu masih menerawang
kelangit langit kamar mungkin sambil berharap keajaiban datang.
Gak masalah keajaiban itu gak menghampiri kamu tapi minimal
bisa menghampiri dia, biar dia sadar betapa besar cinta kamu ke
dia. Tapi biarpun kamu tersakiti sampai sebegininya dan dia gak
peduli sampe segitunya, kamu bisa apa? kamu tetap gak bisa
kemana mana kan? cinta itu gak bisa kemana mana lagi kan?
keinginan move on selalu ada tapi dia terlalu berharga kan? ah..
seandainya dia tau sedang dicintai sebegitu besarnya. Mungkin.......
entahlah sebaiknya gak perlu berandai andai. "Jadi bukan
seandainya dia tau tapi memang seharusnya dia tau."
0 komentar:
Posting Komentar